Naik sepeda motor ke Pangandaran, tidak dalam rangka perjalanan travelling atau berwisata, melainkan karena menjalankan tugas di akhir pekan.

Saat menyebut Pangandaran dari benak kita, yang terbersit kemudian adalah wisata, pantai, kuliner, sea food. kongkow, dan kawasan ekonomi khusus. Juga arena relaksasi – healing pilihan lainnya. Ya, karena Pangandaran menyediakan semua itu.

Dalam rangka itu semua, anda mungkin sudah lebih dari satu kali pergi berkunjung ke Pangandaran. Atau belum sama sekali. Tidak masalah, mungkin suatu saat nanti. Sendiri atau bersama keluarga tercinta. Naik mobil, atau sepeda motor. Sesuai kebutuhan saja.

Penulis tergolong jarang sekali ke Pangandaran, meski dari tempat tinggal tidak terlalu jauh menuju ke sana. Memang beda kabupaten (antara Cilacap dan Pangandaran), namun jarak dan waktu tempuh tidak lebih dari 2 jam perjalanan. Menggunakan alat transportasi publik sepeda motor untuk alasan kenyamanan dan mempercepat waktu tempuh.

Perjalanan ke Pangandaran sendiri di waktu malam hari, dengan tekad yang kuat demi menjalankan tugas. Setelah menempuh waktu 1 jam 7 menit, sampai di Kalipucang, berhenti sejenak.

Kalipucang adalah kecamatan yang masuk kabupaten Pangandaran dan berbatasan dengan kecamatan Patimuan kabupaten Cilacap. Kedua kecamatan bertetanggaan ini dipisahkan oleh Sungai Citanduy.

Dalam bayang-bayang gerimis dan ancaman hujan turun, perjalanan malam hari naik sepeda motor pergi ke Pangandaran berhenti sejenak, sekadar rehat. Juga mengistirahatkan mesin sepeda motor agar lebih stabil.

Pengalaman Bersepeda Motor

Jarak dari Kalipucang ke kecamatan Pangandaran, mengikuti Google Maps, masih tersisa lebih kurang 20 kilometer, dengan waktu tempuh 20 an menit. Perjalanan naik sepeda motor melanjutkan dari Kalipucang ke Pangandaran ini menghadirkan pengalaman tersendiri.

Pertama, waktu perjalanan pergi, malam hari. Sementara sepeda motor tidak cukup pencahayaannya di lampu depan. Juga maklum karena mata sudah tua sehingga berdampak pada jarak pandang yang terbatas.

Kedua, meskipun malam hari, perjalanan dari Kalipucang pergi ke Pangandaran masih ditemani banyak pengguna transportasi. Ada sepeda motor, mobil angkutan umum, mobil pribadi dan mobil angkutan barang lainnya. Ini sangat membantu menemani perjalanan malam.

Ketiga, ekstra hati-hati melewati tikungan dan turunan tajam dengan jarak yang relatif dekat. Ya, perjalanan dari Kalipucang ke Pangandaran memang harus melewati hutan. Di dataran tinggi, dengan tebing curam, lembah yang dalam dan tikungan ekstrim. Juga tanjakan yang tinggi dan turunan yang memerlukan ekstra kehati-hatian.

Setelah menjalan tugas akhir pekan di kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, perjalanan pulang kembali dilakoni. Kali ini naik sepeda motor dari Pangandaran menuju perjalanan pulang di pagi hari. Persisinya setelah shalat subuh.

Ada hikmah yang pantas dipetik saat membandingkan perjalanan kalipucang – Pangandaran di malam hari dan perjalanan Pangandaran – Kalipucang di pagi hari.

Baik perjalanan malam hari maupun pagi hari, harus ekstra hati hati dalam mengendarai sepeda motor. Kestabilan berkendara termasuk mengatur ritme tuas gas, sangat dibutuhkan mengingat di area tersebut tergolong rawan terjadi kecelakaan.

Kemudi sepeda motor juga memerlukan pegangan yang kuat namun fleksibel. Agar bisa lebih mudah dalam bermnuver mengikuti postur jalan berbelok, naik dan turun dalam jarak yang sangat dekat.

Demikian semoga bermanfaat. Alhamdulillah, perjalanan bernuansa spiritual naik sepeda motor ke Pangandaran pergi pulang bisa dilalui dengan selamat. // Kang Nawar



Satria

Lifestyle

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *